Jogja Kreasi merupakan jasa konten kreator yang dapat memproduksi berbagai bentuk konten mulai dari artikel hingga video. Untuk artikel yang berkualitas, salah satu topik yang dapat dijadikan konten dalam bentuk artikel adalah pemberitaan. Namun seperti apa cara meliput berita untuk dijadikan konten pemberitaan yang baik?
Meskipun hanya sebagai produsen konten yang tidak harus mendapatkan berita langsung dari sumber primernya, tidak ada salahnya bagi siapa saja yang memproduksi konten dalam bentuk artikel untuk dapat memahami bagaimana berita didapatkan dari sumbernya langsung. Cara meliput berita berikut ini mudah untuk dipahami dan dipraktikkan.
Cara Meliput Berita
Persaingan untuk menghasilkan konten berkualitas yang dipublikasikan melalui berbagai media baik cetak maupun online sangat terlihat sekali. Apalagi jika topik publikasinya memang merupakan berita aktual. Siap yang lebih dulu mendapatkannya, dialah yang akan mempublikasikannya yang pertama.
Apalagi jika memang Anda adalah seorang wartawan. Misalnya baru saja lulus (fresh graduate), pengalaman meliput berita mungkin masih sedikit. Dengan segala perkembangan yang ada, bagaimana cara meliput berita agar dapat memperoleh informasi yang sebaik mungkin?
1. Temukan Persitiwa Potensial
Di sekitar kita banyak terjadi peristiwa yang beraneka ragam. Bahkan sangat banyak sekali sehingga tidak mungkin bagi kita untuk meliput semuanya dalam satu waktu. Apa yang disarankan sebagai cara meliput berita? Carilah berita yang potensial.
Di sini kita perlu memahami kebiasaan yang ada di lingkungan kita. Bahkan lebih dari itu, kebiasaan yang biasa terjadi di masyarakat kita secara nasional bila perlu. Dari kebiasaan ini, kita dapat memperkirakan berita semacam apa kiranya yang dapat menarik untuk dikonsumsi masyarakat sesuai kebiasannya. Tentu saja disarankan berita yang positif.
Inilah potensi yang dimaksud, yaitu ketika berita yang dipublikasikan layak dikonsumsi oleh masyarakat bahkan dapat memberikan efek positif. Lantas, Anda sebagai wartawan atau konten kreator perlu terus menemukan berbagai peristiwa potensial ini. Dengan begitu informasi, artikel atau konten yang Anda produksi mendapatkan pengunjung yang banyak.
2. Telusuri Langsung Pada Sumber
Apa yang membedakan seorang yang mengutip hasil liputan orang lain dengan seseorang yang mendapatkan berita secara langsung? Siapapun yang berhasil mendapatkan berita secara langsung pasti menjadi sumber pemberitaan. Sedangkan bagi yang mengutip pemberitaaan tidak bisa menjadi patokan dalam ketepatan informasi.
Maka sebagai peliput berita, kita perlu menemukan sumber dari setiap peristiwa yang terjadi. Walhasil kita memang harus beranjak dari tempat kita ke lokasi kejadian langsung. Orang yang menjadi saksi terhadap suatu peristiwa adalah sumber berita yang paling akurat. Dengan demikian kitapun akhirnya dapat memproduksi berita atau konten yang akurat.
3. Siapkan Peralatan dan Pertanyaan
Jangan lupa bahwa saat bekerja untuk meliput pemberitaan kita membutuhkan perangkatnya. Perangkat untuk mendapatkan informasi yaitu pertanyaan, serta perangkat untuk mendokumentasikannya yaitu peralatan liputan. Seperti apa bentuk keduanya?
Terkait dengan pertanyaan, kita perlu memastikan bahwa informasi yang akan kita peroleh sedapat mungkin meliputi semua fakta yang ada. Format pertanyaan yang biasa ada yaitu 5 W 1 H. Artinya pertanyaan berbentuk What, When, Where, Who, Why dan How. Minimal dengan format ini biasanya sudah cukup namun dimungkinkan untuk menghasilkan pertanyaan cabang.
Berbagai jawaban dari pertanyaan nantinya akan di dokumentasikan. Kecil kemungkinan setiap wartawan dapat mengingat hasilnya. Biasanya wartawan akan membawa minimal alat tulis. Selain itu lebih praktis lagi wartawan membawa recorder bahkan kamera agar semua informasi dapat terekam dan tersimpan untuk diolah.
4. Cari Keunikannya
Selanjutnya kita beralih ke tahap editing informasi. Sudah menjadi bagian dari cara meliput berita bahwa kita akan menampung seluruh informasi yang menjadi bagian dari satu peristiwa. Namun nantinya yang akan menjadi publikasi memang tidak mungkin semuanya. Apalagi jika terdapat sisi yang tidak penting untuk dibahas.
Dalam proses mencari keunikan setelah menampung informasi dari sebuah peristiwa yang diliput, tentu saja wartawan atau konten kreator harus memiliki sudut pandang yang cocok. Jika sudut pandangnya cocok, format berita setelah di edit akan dapat diterima oleh khalayak ramai. Biasanya khalayak menyukai sisi unik dari berbagai peristiwa. Maka, kami sarankan untuk mencari keunikannya.
5. Berikan Judul yang Menarik
Tahap selanjutnya adalah menentukan judul untuk menarik perhatian publik. Pada dasarnya publik memang tidak akan secara langsung melihat paragraf informasi yang disajikan. Semuanya baik melalui media cetak maupun media elektronik akan melihat judul. Apabila judulnya saja sudah tidak menarik, biasanya publik akan beralih ke halaman lainnya.
Lantas berikanlah judul yang menarik terlebih dahulu. Biasanya judul menjelaskan inti dari peristiwa secara langsung. Misalnya menggunakan kata yang to the point yaitu bencana, kecelakaan, keseharian, makanan dan kata-kata lainnya yang sejenis. Namun untuk menarik perhatian harus ada tambahan.
Bagian yang menarik perhatian dari judul biasanya merupakan kata sifat seperti menarik, praktis, nikmat, viral dan sebagainya. Dengan format ini yaitu memastikan inti peristiwa serta sifatnya, semoga dapat menarik perhatian para pembaca untuk mengunjungi berita Anda.
6. Jadikan Tulisan yang Berkualitas
Terakhir, bagaimana informasi ini disajikan dengan judul menarik yang sudah dibuat? Jangan sampai isi berita menjadi monoton dan tidak menarik untuk dibaca sampai habis. Karena itu, pastikan tulisan Anda berkualitas karena dapat menyajikan pemberitaan yang membuat pembaca penasaran sampai akhirnya.
Itu dia cara meliput dan menyajikan pemberitaan yang baik. Semoga ulasan ini dapat menjadi referensi kecil Anda. Simak berbagai artikel lainnya seputar jurnalisme dan publikasi di halaman Jogja Kreasi.