Saat ini media telah semakin maju bertransformasi menjadi lebih cepat, canggih, otomatis dan berbagai kemajuan lainnya yang telah dicapai. Bagi siapa saja yang ingin berkecimpung di bidang yang satu ini, tidak ada salahnya untuk mempelajari berbagai hal mendasar salah satunya seperti perbedaan media cetak dan media elektronik.
Awalnya memang berbagai informasi jurnalistik dipublikasikan melalui media cetak. Saat ini kebanyakan publikasi berbentuk elektronik dengan segala kemudahannya. Meskipun begitu, bagi kalangan tertentu ternyata media cetak tetap punya tempat. Lantas seperti apa sebenarnya perbedaan media cetak dan media informasi sehingga keduanya masih tetap eksis hingga kini?
Media Cetak
Saat membahas perbedaan media cetak dan media elektronik, pasti yang paling sering dibayangkan adalah media cetak merupakan bentuk lawas dari media massa. Meskipun lawas belum tentu media elektronik lebih unggul daripada media cetak. Mungkin inilah yang perlu dibahas lebih jauh.
Sebagai pelopor alat publikasi, media dalam bentuk cetak bisa dikatakan yang paling awet dan tidak tergantikan. Hanya penggunanya saja yang berkurang oleh karena lebih suka dengan jenis media lainnya atau generasi baru yang tidak pernah merasakan betul keberadaan publikasi dalam bentuk cetak.
Definisi media cetak adalah sarana publikasi massa yang dicetak dalam berbagai bentuk seperti koran, pamflet, majalah bahkan buku. Massa atau khalayak baru bisa melihatnya setelah dicetak dalam bentuk-bentuk tadi. Sebelum dicetak, khalayak menganggapnya belum terpublikasi.
Berdasarkan cara publikasi ini, media cetak memiliki ciri khas tersendiri. Misalnya bahwa apa yang diterbitkan hanya dalam bentuk tulisan dan gambar saja, tidak dapat menghasilkan publikasi yang dapat bergerak. Karena sarana yang dipakai memang hanya kertas atau yang sejenisnya saja.
Kemudian dilihat dari bagaimana cara publik mencerap informasi melalui media cetak juga berbeda. Cara mencerap informasi dari media cetak dilakukan dengan membaca dan melihat saja. Meskipun begitu cara mencerap informasi semacam ini lebih melekat dan berbekas dibandingkan dengan informasi yang begitu cepat tampil dan hilang.
Itulah sekilas seputar bagaimana deskripsi media cetak. Keberadaannya masih tetap eksis hingga kini dan sebagian kalangan merasa informasi atau publikasi cetak lebih dapat dipercaya dibandingkan dengan informasi yang diterbitkan oleh media jenis lainnya. Namun bagaimana dengan media elektronik?
Media Elektronik
Media elektronik memang berbeda dengan media cetak. Namun tidak banyak yang mengetahui apa perbedaannya yang paling mendasar. Oleh karena sekedar melihat bentuknya maka perbedaan media cetak dan media elektronik hanya disebut dari sarananya yaitu antara kertas dan alat elektronik. Padahal disebut cetak maupun elektronik bukan sekedar karena bentuk sarananya.
Media elektronik baru ada setelah terdapat perkembangan ilmu terapan yang berasal dari prinsip-prinsip elektrik. Kemudian diketemukan alat-alat elektronik sampai akhirnya terlihat hubungan antara penyebaran informasi dengan alat elektronik. Akhirnya penerbitan informasi dilakukan melalui alat elektronik sebagai bentuk kemajuan.
Berdasarkan informasi tadi, akhirnya kita mengetahui bahwa definisi dari media elektronik adalah sarana publikasi masa yang dilakukan dengan cara transmisi atau dipancarkan melalui sinyal. Untuk menstransmisi publikasinya dibutuhkan berbagai alat elektronik sehingga sarana yang digunakan disebut sebagai media elektronik.
Setelah keberadaan media cetak, yang hanya berbentuk tulisan dan gambar serta tidak dapat bergerak secara visual akhirnya melalui sarana publikasi elektronik ditemukan bentuk ketiga yakni bunyi atau suara. Informasi disebarkan melalui suara menggunakan transmisi berupa radio. Dibandingkan membaca dan melihat sendiri, tentu suara akan lebih praktis bagi sebagian orang.
Setelah radio, selanjutnya ditemukan lagi media elektronik berupa televisi yang dapat menggabungkan semuanya sekaligus yakni tulisan, gambar dan suara. Bahkan gambar yang ditampilkan pun dapat bergerak. Inilah perkembangan selanjutnya dari media elektronik sebagai sarana publikasi massa.
Berbicara transmisi atau pemancarnya, sinyal radio dan satelit televisi ternyata memiliki jangkauan yang terbatas meskipun luas. Transmisi ini kemudian berkembang hingga diproduksi alat komunikasi seperti handphone. Melalui handphone, massa dapat berkomunikasi hingga melihat infomasi dalam bentuk visual dan suara sekaligus dengan jarak yang sangat jauh.
Selanjutnya transmisi komunikasi dan publikasi informasi ini berkembang lagi dengan keberadaan internet. Penyebaran informasi melalui internet bisa dilakukan lebih cepat lagi, lebih masif bahkan lebih praktis lagi. Alat-alat untuk mencermati informasi yang ditransmisikan melalui internet-pun semakin canggih dari hari ke hari.
Saat zaman dengan transmisi internet dan gadget-nya sebagai sarana untuk mencermati informasi yang ada seperti sekarang inilah sebagian orang mengeluarkan istilah media digital. Namun isitlah digital bukanlah perkembangan ketiga setelah media cetak dan media elektronik. Sebenarnya digital lebih kepada bentuk fisik informasinya, bukan cara publikasi yang baru selain dicetak atau ditransmisikan(melalui alat elektronik). Digital sendiri merupakan publikasi yang dilakukan melalui transmisi sehingga merupakan bagian dari media elektronik.
Itu dia sedikit informasi seputar definisi media cetak dan elektronik. Dari definisi di atas yang juga menceritakan bagaimana kemunculannya, diketahui pula perbedaan media cetak dan media elektronik. Termasuk di mana sebenarnya posisi media digital. Tujuannya agar dapat dipahami dan dibedakan semua bentuk media tersebut.
Bagaimana apakah Anda setuju dan telah memahami definisi sarana publikasi massa dari ulasan di atas? Berikan jawaban, saran dan pertanyaan Anda melalui kolom komentar yang tersedia. Jangan ragu untuk mencari berbagai informasi terkait melalui website ini. Semoga ulasan di atas dapat menjadi referensi bermanfaat untuk Anda dan sampai jumpa di ulasan-ulasan menarik berikutnya. Terima kasih.