Dengan kemajuan media massa saat ini, membuat jumlah pekerja media semakin bertambah. Media massa tentunya dipenuhi dengan banyak berita dari manapun. Dalam dunia berita yang populer di mata masyarakat adalah wartawan. Tanpa tau bahwa ada kontributor yang berperan penting dalam sebuah berita. Lalu apa itu kontributor?

Kontributor yang asing di mata masyarakat umum memiliki peran aktif dalam terbitnya sebuah berita.  Pekerjaannya memiliki hubungan erat dengan dunia jurnalistik. Bekerja sebagai ujung tombak informasi sebuah berita di sebuah daerah.

Hasil informasi yang dikumpulkan kontributor nantinya akan disunting oleh redaktur atau produser berita sampai akhirnya menjadi sebuah berita yang disiarkan.

Tanpa adanya kontributor, sebuah berita yang berisi informasi lengkap sebuah daerah tidak akan sampai ke masyarakat umum. Meski tersampaikan, informasi yang disiarkan tidak akan sevalid dan sedetail jika melibatkan kontributor.

Lalu apa yang dimaksud dengan profesi kontributor? Oleh karena itu disini kami ingin mengajak anda untuk mengenal lebih jauh tentang kontributor berita.

Apa itu Kontributor?

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Kontributor dalam kelas nomina atau kata benda menyatakan nama dari seseorang, tempat atau semua benda. Kata benda yang menyatakan kontributor adalah penyumbang, penderma, atau penyokong.  

Jika dihubungkan  dengan pembahasan kita kali ini, kontributor memiliki makna seseorang yang menyumbangkan atau menyokong informasi detail dari sebuah daerah untuk sebuah berita yang valid.

Sedangkan secara profesi, kontributor memiliki definisi sebagai seseorang yang tinggal atau ditempatkan di sebuah daerah dan sudah diangkat atau ditunjuk sebuah media massa untuk menjalankan tugas kewartawanan.

Maka semua informasi yang dikumpulkan kontributor adalah informasi yang didapat dari daerah yang mungkin sulit untuk diliput langsung oleh pihak media massa. Inilah yang membuat peran kontributor sangat penting.

Untuk mengumpulkankan informasi yang lengkap mereka melakukan observasi, wawancara, hingga riset data. Tentunya informasi yang dikumpulkan mengacu pada unsur berita 5W + 1H (What, Why, Who, Where, When, and How). Informasi yang mereka kumpulkan bisa berupa tulisan, lisan, atau bahkan dokumentasi foto.

Saat hendak mengumpulkan informasi kontributor juga harus memperhatikan beberapa hal supaya informasi yang didapat bukanlah hoaks. Apa saja? Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan kontributor,

  1. Kode Etik Jurnalis
  2. Memperlakukan secara adil semua pihak yang menjadi objek informasi
  3. Meneliti kebenaran informasi tersebut sebelum menyerahkan ke pihak media massa

Setelah semua informasi sudah dikumpulkan tugas kontributor mengirimkannya ke pihak media massa. Hingga nanti oleh pihak media massa mereka olah menjadi sebuah berita yang sempurna.

Sehingga bagaimana cara mengirim berita itu akan di urus oleh pihak media massa bukan kontributor.

Keahlian yang Diperlukan Kontributor

Untuk terjun dalam mengumpulkan informasi, perlu ada beberapa keahlian yang perlu dikuasai oleh seorang kontributor. Di antaranya adalah.

1. Kemampuan Observasi dan Objektif

Observasi. Sumber : Unsplash.com
Observasi. Sumber : Unsplash.com

Dalam profesi ini seseorang perlu memiliki kemampuan observasi yang tajam. Hal ini supaya informasi yang didapat bisa diserap dengan baik oleh masyarakat umum.

Dalam segi bahasa yang digunakan pun jangan sampai subjektif karena akan terlihat seolah menggiring opini masyarakat. Sehingga perlu tetap bersikap objektif.

2. Haus Informasi

Dengan keahlian ini, seorang kontributor akan menjadi sebuah jurnalis yang baik.

Dengan haus informasi pula seorang kontributor akan mendapatkan informasi yang detail.

Sehingga informasi yang lengkap bisa tersampaikan ke masyarakat, tak hanya sekedar kulitnya saja.

3. Komunikasi

Harus berhadapan langsung dengan banyak orang yang jadi narasumber maka diperlukan keahlian komunikasi yang baik.

Sehingga saat hendak berkomunikasi mereka, mereka tidak akan merasa tersinggung dan akan merasa nyaman. Informasi yang akan didapat pun bisa didapat dengan mudah.

4. Kemampuan interpersonal

Dalam menjalankan perannya sebagai pengumpul informasi kemampuan interpersonal wajib dimiliki seorang kontributor. 

Kemampuan interpersonal adalah kemampuan yang efektif untuk berinteraksi dengan orang lain. Seperti menjadi pendengar yang baik, dan menyampaikan pendapat secara jelas.

5. Menulis

Menulis Teknik Reportase. Sumber : Unsplash.com
Menulis Teknik Reportase. Sumber : Unsplash.com

Menulis ini bagaikan keahlian dasar yang perlu dikuasai oleh seorang kontributor.

Sebuah tulisan yang dibuat kontributor harus bisa menyampaikan informasi yang akurat, jelas, dan menarik.

Tips terbaik supaya bisa menghasilkan tulisan yang baik adalah dengan memposisikan diri sebagai pembaca.

Kelebihan Profesi Kontributor

Seperti yang sudah disebut di awal tadi bahwa dengan berkembangkanya teknologi informasi, profesi kontributor menjadi sangat diminati.

Dengan perannya sebagai ujung tombak informasi berita, membuat banyak media massa memerlukan jasa kontributor untuk menambah kelengkapan informasi berita mereka.

Informasi yang didapat langsung di sebuah daerah yang menjadi topik berita membuat informasi yang dikumpulkan kontributor lebih dihargai oleh pihak media massa. 

Dengan kelengkapan informasi yang didapat kontributor di tiap daerahnya akan memberikan nilai tambah dalam kredibilitas sebuah berita. 

Informasinya yang bagaikan karya jurnalistik ini sangat berperan dalam menginspirasi publik, mendidik dan mencerdaskan masyarakat. Sehingga dalam membuatnya mereka tidak lakukan secara asal-asalan.

Kekurangan Profesi Kontributor

Menurut Solihin Bahari, produser Program News MNC Group menyatakan bahwa kontributor adalah penyumbang informasi yang secara struktural tidak tercantum dalam struktur organisasi, mereka terlibat di bagian redaksi secara fungsional. 

Sehingga profesi kontributor juga bisa disebut sebagai wartawan freelance. Tetapi kontributor hanya bisa mengirimkan informasi ke media yang menunjuknya tidak bisa ke media lain.

Hal itu membuat posisi kontributor dalam industri media massa sangat lemah. Mereka pun hanya mendapat honor jika informasi yang ia kumpulkan dicantumkan dalam sebuah liputan berita.

Seorang kontributor pun tidak pernah diajak berunding dan merundingkan perjanjian atau kesepakatan kerja. 

Bahkan profesi kontributor ini tidak disebut sebagai buruh kontrak karena tidak pernah menerima penawaran dan menandatangani surat perjanjian kontrak kerja.

Namun perlu dimengerti bahwa setiap profesi pasti ada kelebihan dan kekurangannya tersendiri.

Nah, Bagaimana apakah anda tertarik untuk menjadi kontributor? Walau banyak kekurangannya, seorang kontributor tetap diperlukan dan dicari oleh tiap media massa. 

Demikian rangkuman ulasan kami mengenai kontributor. Semoga bisa membantu anda dalam menjawab pertanyaan anda mengenai apa itu kontributor.