Wawancara pakar adalah salah satu teknik pengumpulan data dengan cara bertanya jawab kepada seorang ahli yang memiliki pengalaman yang relevan dengan masalah yang sedang diidentifikasi. Demi kelancaran acara tersebut, tentu setiap peserta perlu melakukan persiapan wawancara dengan pakar secara matang.
Dalam hal ini, persiapan yang dibutuhkan bukan hanya terkait materi atau informasi utama saja, namun juga kedisiplinan diri dan penampilan fisik selama wawancara. Persiapan yang dilakukan secara langsung akan membuat proses wawancara lebih lancar dan permasalahan yang mungkin muncul bisa dicegah.
Lantas, apa saja persiapan wawancara dengan pakar yang harus dilakukan? Simak ulasannya!
Persiapan Wawancara dengan Pakar Dalam Bidang Pendidikan
Dalam hal ini kita ambil contoh untuk program pelatihan PPG Daljab (Program Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan) tahun 2023. Di sini peserta akan melakukan wawancara dengan pakar yang berprofesi dalam bidang pendidikan (dosen, widyaiswara, kepala sekolah, guru senior).
Persiapan wawancara pakar untuk tugas PPG pun cukup kompleks, dan sudah kami rangkum di bawah ini.
1. Pahami Masalah yang Diidentifikasi
Persiapan yang pertama adalah memastikan bahwa Anda sudah benar-benar memahami masalah yang sedang diidentifikasi. Jika tidak, maka akan menimbulkan masalah saat wawancara. Bagaimana bisa pewawancara tidak memahami materi yang ditanyakan?
Maka dari itu, pahami betul materi Anda. Adapun masalah yang diidentifikasi berkaitan dengan pengalaman mengajar yang pernah dilakukan.
Mulai dari motivasi belajar, fokus anak, kemampuan literasi, kurangnya komunikasi dan kerja sama orang tua dalam memantau belajar siswa di rumah, masalah penggunaan media pembelajaran berbasis digital, dan lain sebagainya yang dirasa menghambat pencapaian belajar di kelas.
2. Buat Daftar Pertanyaan dari Masalah yang Diidentifikasi
Langkah berikutnya adalah persiapan pertanyaan wawancara. Pada tahap ini, Anda akan melakukan brainstorming tentang pertanyaan terkait masalah yang sudah diidentifikasi.
Daftar pertanyaan ini terkait dengan penyebab, cara mengatasi, serta model pembelajaran apa yang digunakan pakar untuk mengatasi masalah tersebut.
Semisal, Anda ingin mengidentifikasi masalah “motivasi belajar yang rendah”. Maka, kira-kira pertanyaannya seperti ini:
- Mengapa siswa memiliki motivasi belajar yang rendah?
- Bagaimana cara meningkatkan motivasi belajar siswa?
- Model pembelajaran apa yang sesuai dan sudah pernah diimplementasikan untuk mengatasi masalah terkait motivasi belajar?
Selain itu, ada baiknya jika Anda mengembangkan pertanyaan umum untuk mendapatkan tambahan informasi yang tepat. Berikut ini adalah contoh pengembangan dari pertanyaan-pertanyaan umum sebelumnya.
- Apakah masalah yang saya identifikasi ini sifatnya umum, sedang tren, atau sekiranya apa?
- Apakah masalah yang saya identifikasi ini penting untuk diselesaikan?
- Mengapa penerapan model belajar saya tidak efektif dan efisien?
- Apa yang menyebabkan siswa lambat dalam memahami materi?
- Mengapa guru belum dapat memanfaatkan teknologi/inovasi dalam pembelajaran?
- Apa yang menyebabkan guru kesulitan menerapkan pembelajaran berbasis HOTs?
- Mengapa guru kesulitan membangun relasi dengan orang tua?
- Dan seterusnya.
Pastikan pertanyaan yang Anda buat tidak bersifat interogatif atau memojokkan atau menggurui. Dengarkan dengan baik, namun jangan ragu untuk mengajukan improvisasi pertanyaan dari jawaban narasumber.
3. Prediksi Jawaban dari Pertanyaan yang Disiapkan
Setelah semua pertanyaan dibuat, selanjutnya adalah memprediksi jawaban dari pakar. Secara tidak langsung, hal ini membuat Anda merefleksi diri atau bahkan menemukan jawabannya.
Tentunya, jawaban yang Anda dapatkan dari orang lain apalagi yang ahli di bidangnya akan memberikan Anda sudut pandang lain guna menemukan jawaban yang benar-benar solutif untuk mengatasi permasalahan Anda dalam mengajar di kelas.
4. Persiapkan Media Pendukung Wawancara
Menyiapkan media pendukung wawancara seperti alat tulis dan perekam termasuk ke dalam persiapan wawancara dengan pakar. Alat tulis biasanya meliputi buku kecil dan pulpen. Sedangkan alat perekam sudah cukup menggunakan ponsel.
Tetapi, apabila proses wawancara dilakukan dari jarak jauh, maka Anda perlu mempersiapkan beberapa media pendukung, seperti laptop dan aplikasi untuk mencatat seperti Microsoft Word atau Notion.
5. Buat Teks Perkenalan
Supaya narasumber bersemangat melaksanakan kegiatan wawancara, persiapkan kata-kata yang akan disampaikan saat perkenalan. Baik itu perkenalan diri maupun masalah yang nantinya ditanyakan. Tak perlu detail, namun ringkas dan jelas.
Poin ini memang terdengar cukup sepele. Namun, bisa dikatakan perkenalan adalah momen yang cukup penting dan menentukan. Dengan perkenalan yang berhasil, tentu saja nantinya proses wawancara pun akan menjadi lebih lancar.
6. Rencanakan Penampilan
Memperhatikan penampilan juga penting untuk mencerminkan antusias Anda bertemu pakar serta keseriusan Anda dalam menyelesaikan masalah. Gunakanlah pakaian yang rapi meskipun kegiatan wawancara dilakukan di jam istirahat. Untuk perempuan bisa menggunakan makeup serta tidak lupa memeriksa pencahayaan video.
Perlu diingat bahwa penampilan Anda saat melakukan wawancara juga berpengaruh pada kredibilitas. Seseorang tentu akan menganggap Anda lebih kredibel untuk melakukan wawancara saat mengenakan pakaian yang rapi dan sopan.
7. Cari Tahu tentang Pakar
Mencari tahu tentang pakar juga penting untuk menunjukkan rasa hormat dan ketertarikan kita kepada narasumber sehingga narasumber merasa dihargai, serta bersedia kooperatif menjawab pertanyaan sampai akhir.
Lantas, apa yang perlu dicari tahu dari pakar guna mendukung proses wawancara berjalan lancar?
Anda bisa mencari tahu tentang latar belakang pendidikannya, pengalamannya, publikasinya, atau kegiatan profesional yang sedang dilakukan melalui internet. Jika sulit menemukannya, Anda bisa meminta CV pakar tersebut secara langsung.
8. Wawancara Tepat Waktu dan Sesuai Panduan yang Dipersiapkan
Persiapan wawancara dengan pakar ini juga memerlukan kedisiplinan. Baik itu terkait ketepatan waktu memenuhi janji temu maupun konsistensi dalam mengajukan pertanyaan. Poin ini sangat krusial. Tidak sedikit wawancara yang berhasil karena kedisiplinan perihal pengaturan waktu.
Itulah tadi beberapa persiapan yang harus dilakukan dalam proses wawancara pakar. Terapkan semua persiapan sehingga proses wawancara Anda berjalan dengan lancar.
Selain PPG, Penting bagi Seorang Pendidik Membangun Kredibilitas di Media
Mengikuti PPG adalah salah satu cara membangun kredibilitas guru sehingga bisa mendapatkan sertifikasi. Tapi, jika Anda memiliki mimpi besar menjadi seseorang yang berdampak, maka mengikuti PPG saja tidaklah cukup.
Anda harus muncul di berita media online. Publikasi tersebut dapat dipasang di media sosial Anda agar orang-orang dapat melihat sehingga kredibilitas Anda di mata rekan kerja atau di bidang profesi yang Anda geluti semakin meningkat.
Jasa press release akan membantu Anda membuat kerangka tulisan sesuai dengan ciri-ciri berita yang baik, kemudian menerbitkannya ke media online nasional. Klik tautan jasa press release untuk mengkonsultasikan kebutuhan Anda. Semoga bermanfaat.