Bagaimana caranya seorang penulis bisa menciptakan sebuah tulisan yang sistematis dengan alur yang jelas? Jawabannya adalah dengan membuat kerangka tulisan terlebih dahulu sebelum mulai menulis. Lalu bagaimana cara untuk membuatnya? Simak artikel kali ini hingga selesai ya.
Apa Itu Kerangka Tulisan?
Kerangka karangan atau kerangka tulisan adalah sebuah ide atau gagasan yang memuat garis besar suatu tulisan yang akan dikerjakan. Dengan adanya kerangka karangan ini, alur penulisan yang Anda kerjakan akan jelas dan terstruktur. Sehingga isi dari tulisan tersebut tetap pada jalur yang benar dan pembahasannya tidak keluar jalur.
Ada beberapa jenis kerangka tulisan yang perlu Anda ketahui, diantaranya adalah kerangka tulisan artikel, karya ilmiah, hingga buku. Dimana di setiap jenis tersebut memiliki bagian-bagian yang perlu dicantumkan. Berikut bagian-bagian yang termasuk dalam kerangka karangan, yakni meliputi:
- Bagian Pembukaan. Pada bagian ini termuat pengenalan masalah atau pembahasan yang akan ditulis dalam tulisan. Untuk bagian pembuka ini sebaiknya memiliki nilai 20% dari keseluruhan artikel.
- Bagian Isi. Sesuai dengan namanya, bagian isi ini akan memuat inti dari permasalahan yang diangkat. Jadi bagian isi akan memuat paling tidak 70% dari seluruh artikel. Biasanya pembaca akan dengan mudah memahami isi tulisan yang Anda buat dengan format listing yang dilengkapi dengan sub judul.
- Bagian Penutup. Untuk bagian penutup ini biasanya berisi mengenai kesimpulan dari pembahasan artikel yang telah Anda tulis. Bagian penutup akan memuat sekitar 10% dari artikel. Bukan hanya kesimpulan saja, namun bagian penutup juga bisa diisi dengan CTA (Calling To Action) untuk membujuk pembaca melakukan sesuatu.
Cara Membuat Kerangka Tulisan
Jika Anda seorang penulis baik itu penulis artikel atau yang lainnya, maka perlu memahami mengenai pembuatan kerangka karangan ini. Meskipun artikel yang Anda tulis berjenis opini, namun kerangka tulisan opini tetap perlu dibuat terlebih dahulu sebelum mulai menulis.
Jadi membuat kerangka karangan ini juga bagian dari cara menulis artikel yang baik dan tepat. Dengan begitu, tulisan artikel yang Anda buat bisa dengan mudah dipahami penulis. Bukankah salah satu tujuan Anda menulis artikel untuk memberikan info ke pembaca?
Jadi jangan sampai hasil tulisan yang Anda buat tidak bisa memberikan info ke pembaca. Berikut ini adalah langkah-langkah yang perlu Anda ketahui dalam pembuatan kerangka karangan.
1. Pemilihan Tema
Cara-cara penyusunan kerangka tulisan yang pertama adalah pemilihan tema. Jika Anda menulis di suatu website perusahaan, maka tentukan tema sesuai dengan bidang apa perusahaan itu bergerak. Tema ini sangat penting ditentukan karena merupakan intisari dari pembahasan yang akan Anda tulis.
Anda juga bisa mengangkat tema-tema yang sedang populer di masyarakat. Dengan catatan masih sejalan dengan jenis website yang Anda kelola. Sehingga tulisan yang Anda buat tetap bermanfaat bagi pembaca dan juga perusahaan.
2. Menentukan Judul
Perlu Anda ketahui bahwa di era digital marketing seperti saat ini, penulisan artikel bisa menjadi peluang bisnis. Anda bisa membuat artikel yang di dalamnya menawarkan jasa atau produk yang Anda jual. Namun supaya artikel yang Anda tulis bisa dibaca oleh target market, maka diperlukan judul yang menarik perhatian.
Jadi pilihlah judul yang sesuai dengan tema yang akan Anda tulis. Judul harus dibuat semenarik mungkin, tidak terlalu panjang, dan juga unik. Dengan demikian pembaca akan tertarik untuk membaca lebih lanjut mengenai isi artikel. Di dalam penulisan judul juga perlu dicantumkan kata-kata yang mendorong rasa ingin tahu pembaca.
3. Pengumpulan Bahan atau Materi
Setelah menentukan tema dan judul, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan bahan atau materi. Teknik membuat kerangka tulisan yang satu ini digunakan untuk mengembangkan tema yang telah Anda pilih.
Misalnya saja Anda memilih tema mengenai “musim di Indonesia”, maka Anda bisa mengumpulkan materi seperti pengertian musim, jenis-jenis musim di Indonesia, akibat terjadinya musim hujan/kemarau, dan lain sebagainya.
Namun perlu Anda garis bawahi, materi-materi yang telah Anda kumpulkan tersebut harus disusun secara runtut. Tujuannya agar bisa dikembangkan sesuai alur paragraf yang telah ditentukan.
4. Mengembangkan Topik
Ketika bahan atau materi mengenai tema yang Anda pilih sudah terkumpul, saatnya Anda mengembangkan topik. Anda bisa mengembangkan topik menjadi sub topik yang sesuai. Namun perlu diperhatikan bahwa sub topik tersebut tidak keluar jalur dari topik yang telah ditetapkan.
Contoh Kerangka Karangan
Berikut ada salah satu contoh dari kerangka karangan yang bisa Anda lihat, yakni sebagai berikut:
Tema: Musim di Indonesia
Judul: Musim di Indonesia Ada Berapa? Berikut Penjelasannya
Kerangka Karangan:
- Paragraf Pembukaan. Berisi mengenai pengertian musim dan juga mengenalkan musim yang terjadi di Indonesia.
- Paragraf Isi. Menjelaskan mengenai musim hujan secara jelas, bisa juga sekaligus diberikan mengenai akibat yang terjadi dari musim hujan. Misalnya dampaknya untuk lingkungan maupun ekonomi. Kemudian mulai menjelaskan mengenai musim kemarau secara jelas, mirip seperti penjelasan musim hujan.
- Paragraf Penutup. Bisa diberikan mengenai kesimpulan dari pembahasan yang sudah Anda tuliskan sebelumnya. Pada bagian ini Anda juga bisa memberikan saran atau masukan kepada pembaca.
Itulah tadi cara membuat kerangka tulisan yang bisa Anda ikuti, supaya alur tulisan yang dibuat bisa jelas dan terstruktur. Untuk mendapatkan informasi terkait jurnalistik, Anda bisa menemukannya di laman Jogja Kreasi. Semoga informasi di atas dapat memberikan manfaat bagi Anda semua yang akan memproduksi sebuah tulisan.