Zaman sekarang seringkali dikatakan istilah berita viral di berbagai media massa sekitar kita. Jika ditinjau dari jenis jenis berita dalam jurnalistik, benarkah bahwa ternyata tidak ada yang disebut sebagai berita viral? Lantas apa saja jenis berita yang ada dan sesuai dengan konsep jurnalistik?
Tidak bisa dipungkiri bahwa banyak website online yang sering menggunakan istilah viral untuk beritanya. Padahal istilah ini mungkin berasal dari disiplin ilmu yang berbeda dengan pembahasan jurnalis, surat kabar dan media. Istilah viral sebenarnya berasal dari kata virus yang merupakan istilah yang berasal di bidang ilmu pengatahuan alam. Untuk mengetahui berbagai jenis berita, simak ulasan berikut ini.
Jenis Berita
Menyimak pemberitaan sebenarnya juga membutuhkan informasi seputar apa saja jenis berita. Agar para pembaca bisa memahami makna sebuah pemberitaan bahkan mengerti apa yang harus dilakukan setelah menyimak suatu pemberitaan di media. Berikut berbagai jenis berita untuk kita pahami.
1. Berita Langsung (Straight News Report)
Berita langsung merupakan narasi yang menjelaskan suatu peristiwa tanpa ada tambahan penjelasan. Hal semacam ini seperti kita menyebutkan satu persatu apa saja yang ada di tengah sawah misalnya. Namun sebagai sebuah pemberitaan, penjelasan ini berisi suatu peristiwa yang tengah terjadi. Misalnya pemberitaan tentang kejadian bencana alam.
Berita langsung dibagi menjadi dua jenis, yakni berita keras atau hangat (hard news) dan berita lembut atau ringan (soft news). Biasanya, jenis berita ini ditulis dengan unsur-unsur yang dimulai dari what (apa), who (siapa), when (kapan), where (di mana), why (mengapa), dan how (bagaimana) (5W + 1H).
2. Depth News Report
Depth news report adalah berita langsung yang disertai dengan pengembangannya namun masih berisi pemaparan tanpa ada opini dan tambahan lain di dalamnya. Tujuannya adalah untuk menjelaskan lebih dalam tentang suatu peristiwa yang tengah terjadi. Misalnya memberitakan bencana alam disertai dengan penjelasan ilmiah penyebabnya serta dampaknya.
Penjelasan ilmiah tadi yang merupakan pendalaman berita suatu peristiwa dilakukan dengan mencari informasi tambahan dari narasumber atau berita terkait misalnya ilmuwan bencana atau relawan yang berada di lokasi. Meskipun lebih mendalam namun jenis berita ini tetap terbebas dari pendapat pribadi reporter atau jurnalis yang bertugas.
3. Berita Komprehensif (Comprehensive news report)
Berita komprehensif lebih luas lagi cakupannya dibandingkan depth news bahkan berita langsung. Komprehensif secara istilah bermakna menyeluruh. Sehingga berita komprehensif adalah narasi terhadap suatu peristiwa yang tengah terjadi secara menyeluruh. Apa bedanya dengan depth news?
Jika depth news hanya disertai penjelasan lebih dalam dari peristiwa, berita komprehensif bisa sampai pada keterkaitan terhadap peristiwa yang satu dan yang lainnya. Misalnya mengkaitkan suatu peristiwa dengan rentetan kejadian nyata lainnya untuk mengetahui secara keseluruhan sebab dan akibatnya.
4. Interpretative report
Tidak semua peristiwa dapat dipahami begitu saja meskipun seluruh fakta dilapangan telah dituliskan. Apalagi jika melihat bagaimana pembaca akan menerima informasinya, bisa saja sampai salah pengertian atau gagal memahami fakta yang dipaparkan. Jika seperti ini kemungkinan kejadiannya, seperti apa seorang jurnalis perlu memaparkan pemberitaan?
Jawabannya adalah dengan membuatnya dalam format atau jenis berita interpretative report. Yaitu pemberitaan dengan interpretasi dari berbagai pihak terkait. Misalnya wartawan itu sendiri, narasumber dan seorang ahli. Namun berbagai dalam interpretative report, interpretasi dari pihak terkait tidak sampai menjadi opini apalagi provokasi.
5. Feature story
Feature merupakan sebuah karangan khas yang menuturkan fakta, peristiwa, atau proses disertai penjelasan riwayat terjadi, duduk perkara, proses pembentukan, dan cara kerjanya. Sebuah feature umumnya mengedepankan unsur why dan how sebuah peristiwa.
Dalam berita berbentuk feature, reporter mencari fakta untuk menarik perhatian pembacanya, tidak hanya menyajikan informasi belaka. Feature adalah jenis berita yang sifatnya ringan dan menghibur. Feature ini biasanya akan diketemukan lebih dulu untuk membuat pembaca penasaran melihat keseluruhan bagian lainnya.
6. Berita Investigasi (Investigative reporting)
Berita investigasi bisa saja dijadikan sama dengan interpretative report. Namun ada sedikit perbedaan yang membuat berita investigasi bisa lebih menarik dari pada interpretative report. Apa perbedaannya?
Interpretative report memang disertai penjelasan dan bahkan pendapat ahli untuk menggambarkan peristiwa lebih luas lagi sehingga bisa berkembang. Berbeda dengan berita investigasi, dimana berita dikembangkan dari fakta lapangan yang masih mentah atau terlalu sedikit namun banyak menimbulkan pertanyaan.
Jadi interpretative report dapat memberikan berbagai sudut pandang lain yang terkait dengan suatu berita awal sehingga dapat dikembangkan penyajian beritanya. Namun berita investigasi adalah berbagai jawaban terhadap pertanyaan yang mungkin muncul karena masih banyak hal yang masih tersembunyi.
7. Opini
Opinion news merupakan berita pendapat atau opini yang berisikan yang merupakan penyajian berita yang berisi pendapat atau pandangan seseorang mengenai suatu hal, ide kreatif, pemikiran atau komentar terhadap sesuatu yang penting.
Jenis berita opini ini biasanya merupakan opini penilaian dari para ahli, cendikiawan, profesor, atau pejabat mengenai suatu masalah atau peristiwa. Contoh dari opinion news misalnya adalah pendapat dari pengamat politik tentang kejadian unjuk rasa akibat suatu kebijakan publik.
Dari berbagai jenis berita yang telah dipaparkan, istilah berita viral memang tidak tampak. Kata-kata viral biasanya hanya untuk menyebut suatu pemberitaan yang memancing reaksi sangat kuat dan luas dari para pembacanya. Sehingga disebut viral.
Itu dia ulasan seputar jenis jenis berita dari sudut pandang ilmu jurnalistik. Semoga ulasan ini dapat menjadi referensi kecil Anda. Simak berbagai ulasan menarik lainnya di halaman jasa press release.